Java 871 years. Nameless swordsman who has resigned from the martial arts world was 100 years old. The old warrior had forgotten, anyone who ever killed by her opponents, and perhaps now students or relatives of his opponents came demanding vengeance. Even the state offered a large reward for his death.

The old warrior knew the end was near, but he did not want to die before writing his memoirs, as a way to expose secrets of history.

Nagabumi, a story where ordinary people live the martial arts world as a world of fairy tales, about the warriors who have become alienated from everyday life, because of his goal to reach the dragon prestige.

Nagabumi is drama between the warrior-warrior, deadly fight moves, which characterized the political machinations of power, as well as thoughts of great struggle, from Nagasena to Nagarjuna, the thrilling romance interlude, the cultural background of VIII-IX century world

 Pulau Jawa tahun 871. Pendekar tanpa nama yang telah mengundurkan diri dari dunia persilatan sudah 100 tahun umurnya. Pendekar tua itu sudah lupa, siapa saja lawan yang pernah terbunuh olehnya, dan barangkali kini murid atau kerabat lawan-lawannya datang menuntut pembalasan dendam. Bahkan negara menawarkan hadiah besar untuk kematiannya.

Pendekar tua itu tahu ajalnya sudah dekat, tetapi ia tidak ingin mati sebelum menuliskan riwayat hidupnya, sebagai cara membongkar rahasia sejarah.



Nagabumi, sebuah cerita tempat orang-orang awam menghayati dunia persilatan sebagai dunia dongeng, tentang para pendekar yang telah menjadi terasing dari kehidupan sehari-hari, karena tujuan hidupnya untuk menggapai wibawa naga.

Nagabumi adalah drama di antara pendekar-pendekar, pertarungan jurus-jurus maut, yang diwarnai intrik politik kekuasaan, maupun pergulatan pikiran-pikiran besar, dari Nagasena sampai Nagarjuna, dengan selingan kisah asmara mendebarkan, dalam latar kebudayaan dunia abad VIII-IX

0 komentar: